- See more at: http://kabarmalam.blogspot.com/2012/12/efek-kupu-kupu-terbang-di-blog.html#sthash.93WVmWUz.dpuf Angry Birds -  Hand

Kamis, 13 Februari 2014

Tugas pak NUNUK RIZA PUJI .ST

TUGAS pertemuan 13-FEBRUARI-2014


TENTANG JENIS-JENIS PARTISI PADA LINUX..!!!!
Sebelum kita ke materi tentang jenis-jenis partisi pada linux alangkah baiknya jika kita membahas pengertian partisi linux terlebih dahulu...
Oke langsung aja kita bahas...

#PENGERTIAN PARTISI

Partisi adalah metode untuk membagi harddisk secara logis, namun secara fisik tidak terbagi. Dengan partisi harddisk, kita bisa melakukan instalasi dua sistem operasi di dalam satu computer.   

 #TUJUAN PARTISI

Partisi dilakukan untuk dapat memudahkan saat melakukan perbaikan. Misalkan ada salah satu partisi yang rusak, maka kita hanya perlu memperbaiki partisi tersebut, karena partisi yang lain tidak terpengaruhi. Partisi juga dapat mempercepat akses ke hard disk. 

 Setelah tahu tentang pengertian partisi dan tujuan partisi sekarang kita langsung saja ke jenis -jenis partisi....

JENIS-JENIS PARTISI

1. Partisi root

Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C

2. Partisi /swap

Partisi SWAP digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya Partisi SWAP biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika ram yang kita gunakan adalah 1gb maka besarnya Partisi SWAP adalah 2gb.

3.Partisi /home

Partisi /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem anda crash dan perlu di-reistalasi. Kondisi seperti diatas diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk satu OS (linux). Anda bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows untuk partisi ini. Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya. Sesuaikanlah ukuran partisi /home dengan kapasitas harddisk.

Secara rinci, anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Tapi, bagi pemula, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (1x RAM komputer, sesuaikan kapasitas memory ), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan partisi /home untuk menyimpan data-data.

4. Partisi /boot

Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.

5. Partisi /usr

Partisi /usr digunakan untuk menyimpan semua file binari dari linux yang diinstal, maka dari itu harus diberi ukuran yang cukup besar.

6. Partisi /chroot

Partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot,biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server.

7. Partisi /cache

Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, bisa diabaikan.

8. Partisi /var

Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.

9.Partisi /tmp

Partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.

 

EXT3

Adalah file system yang digunakan pada sebagian besar OS Linux. Pada file system maka setiap file akan memiliki suatu database mini, yaitu disebut dengan inode. Dimana di dalamnya berisi berbagai informasi seperti jenis file, hak akses, pemilik file, group pemilik file, besar file dan waktu perubahan.

/bin       :           berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa seperti perintah ls (menampilkan isi dari suatu direktori, cd (untuk berpindah direktori).

/sbin     : berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh super user seperti ifconfig (menampilkan informasi tentang kartu jaringan / network device yang terpasang pada mesin).

/etc       : secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.

/mnt      :           berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer.

/etc       : secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.

/mnt      :           berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer.

Sedangkan GNU/Linux mempunyai beberapa file system:

1. Ext 2 (2rd Extented)

EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.

EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.

2. Ext 3 (3rd Extended)

EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

a.Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.

3. Ext 4 (4rd Extended)

Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.

  sekian materi dari saya mohon maaf apabila ada kekurangan..semoga bermanfaat..!!!! 

 

 

Kamis, 06 Februari 2014

Tugas Pak Nunuk Riza Puji .ST

Tuga Cara Menginstal Sistem Operasi DEBIAN VERSI 6

Untuk mengetahui cara menginstal OS Debian Versi 6 mari kita liat blog saya...!!!

Cara menginstalasi Debian.
 
Kebutuhan :
 
1. Iso debian versi net-install ( http://kambing.ui.ac.id/iso/debian/6.0.0/i386/iso-cd/debian-6.0.0-i386-netinst.iso )
2. Koneksi Internet
3. Unetbootin ( http://unetbootin.sourceforge.net/unetbootin-windows-latest.exe )
4. Usb flashdisk minimal 512 MB
 
>> Pra Instalasi <<<
 
Sebelum memulai instalasi ada baiknya anda menyiapkan Iso debian terlebih dahulu. Karena debian memiliki file Iso yang besar maka kita akan melakukan instalasi dari ISO net-install . Nah loh apaan tuh Iso Net-install ? Iso net-install adalah iso Debian yang bisa diinstall pada media USB, Hardisk dan CD karena ukurannya yang kecil karena hanya sebesar kurang dari 200 MB. Dengan ukuran sekecil ini maka Debian versi Iso Net-install ini tidak memiliki desktop environtment semacam GNOME, KDE, XFCE dsj. Tetapi don't worry yah guys, meski tidak ada desktop environtment kita dapat menginstallnya jika kita mau dengan catatan kita memiliki koneksi internet. Dengan memiliki koneksi internet maka Debian akan otomatis terhubung dengan Repository untuk menginstall paket aplikasi desktop environtmen yang kita inginkan. Atau guys bisa menginstall Debian versi DVD saja untuk versi lengkapnya. Namun berhubung saya gak punya duit buat beli dan untuk mendownload juga memakan waktu lama alias lamsyiong maka saya mendownload versi net-install. Toh saya memiliki fasilitas internet dirumah menggunakan speedy ... jadi untuk paket lainnya bisa saya install menyusul... Begitu....
So jangan cemas ! So tunggu apalagi mari kita mulai !!!
 
 
>> Praktik <<
 
1. Colok flashdisk anda terlebih dahulu kemudian Jalankan Unetbootin pada Windows anda . Dan Pilih option disk image, dan Klik pada [...] dan sorot ke file debian-6.0.0-i386-netinst.iso yang telah anda siapkan. Kemudian langsung klik OK saja. Biarkan proses selesai. Dan reboot komputer anda jika sudah selesai.
 
 
2. Setting BIOS agar booting dari flashdisk (Removable devices). Save BIOS dan restart PC.
 
3. Setelah PC restart maka akan otomatis booting ke flashdisk dan akan muncul tampilan seperti ini : Pilihlah Install atau Graphical Install . Tekan Enter.
 
 
4. Jika proses berhasil maka anda akan berhadapan pada menu berikut ini, yaitu menu memilih bahasa/language. Kalau saya pribadi memilih English ( Saya cinta indonesia... Tapi bahasa Indonesia pada Menu komputer terdengar aneh ditelinga saya hehehe :D Contoh Paste menjadi tempel? Upload menjadi Unggah ? Hehehe... ), Jika anda menyukai bahasa lain anda bebas memilih di menu ini. Jangan lupa memilih continue setelah memilih.
 
 
5. Proses berikutnya adalah menu memilih negara/country. Pilihlah Indonesia jika anda Cinta Indonesia :D. Caranya pilih other >>asia>>indonesia. Atau pilih negara lain jika anda mau. Karena saya cinta negara indonesia saya pilih indonesia :D . Continue jika sudah memilih.
 
 
6. Saat anda sudah memilih Indonesia sebagai negara maka anda juga akan ditanya Locales/Lokalisasi . Pilihlah United States ( en_US.UTF-8 ) yang umum digunakan. Klik Continue jika sudah memilih.
 
 
7. Menu berikutnya adalah Konfigurasi keyboard. Pilihlah American english karena umumnya keyboard yang ada dipasaran indonesia adalah American English keyboard model.... ( Model Qwerty ) ...
 
 
8. Klik Continue pada tahap 7. Dan ikuti proses yang berjalan.
 
9.  Menu yang berikutnya adalah menu konfigurasi network ( Configure the network ). Pada menu ini kita akan dihadapi pada menu hostname. Isilah hostname anda. Lalu pilih continue.
 
 
10. Pada menu berikutnya anda akan dihadapi nama domain (domain name). Jika anda tidak memiliki nama domain semisal .com/org/gov/ac/id dsj maka kosongkan saja dan pilih continue.
 
 
11.  Menu berikutnya adalah menu Root ( Administrator kalau di windows. Di Linux, administrator dikenal dengan nama Root. Pada menu ini kita diperintahkan memasukan Pasword admin/root. Masukan pasword anda. Dan jangan lupa akan password ini karena password root lah yang nanti anda butuhkan jika anda akan mensetting/merubah sistem Linux. Biar gak lupa catat saja di note anda yah :D. Jangan lupa untuk memasukan ulang password anda pada kolom bawah ( Re-enter password to verify ). Klik continue untuk lanjut.
 
 
12. Menu berikutnya adalah menu User. Pada menu ini kita diperintahkan untuk menambah user baru. User disini lah yang nanti menjadi user pertama pengguna Linux di Debian. Karena nama saya ibrahim yah saya masukan ibrahim... hehehehe kan gak mungkin saya tulis Bambang ya toh? hehehe jayus ...
 
Pilih Continue.Maka akan keluar menu untuk memasukan nama username (username), karena anda sebelumnya sudah memasukan nama fullname maka otomatis usernamenya menyesuaikan nama fullname anda.   Langsung pilih saja continue.
 
 
13. Menu berikutnya adalah memasukan password bagi username anda. Masukan password anda. Untuk alasan keamanan, ada baiknya password ini anda isi berbeda dengan password admin/root yang sebelumnya sudah anda isi pada tahap 11. Jangan lupa untuk memasukan ulang password pada kolom dibawahnya lagi (re-enter password to verify. Klik continue.
 
 
14.  Berikutnya adalah menu memilih Zona waktu wilayah (Time Zone). Karena saya ada di wilayah Jakarta (Menggunakan sistem WIB) maka saya memilih Jakarta. Ada 4 pilihan yaitu Jakarta, Pontianak, Makasar dan Jayapura. Pilih salah satu dari 4 kota tsb yang zona waktunya sama dengan wilayah anda. sebagai contoh jika anda menggunakan sistem Waktu indonesia Timur (WIT) pilihlah Jayapura. Klik Continue untuk melanjutkan.
 
 
15. Menu selanjutanya adalah menu Partisi (Partition Disk) atau menu memilih Hardisk yang anda pilih untuk instalasi. Ada 4 pilihan yah guys... Untuk penjelasannya.
 
> Guided -Use entire disk = Jika anda memilih ini maka seluruh hardisk akan dihapus dan partisi akan dilakukan otomatis oleh menu installer. Pilihlah menu ini jika anda memang tidak memiliki data lain dihardisk, atau tidak ada sistem operasi lain semisal windows di hardisk. Dalam artian kalau dihardisk memang benar2 dikhususkan untuk Debian dan tidak ada data lain maka pilihlah menu ini.
 
> Guided -Use entire disk and setup LVM  = sama dengan diatas dengan plus fitur LVM.
 
> Guided -Use entire disk and setup encrypted LVM  = sama dengan diatas dengan plus LVM+enkripsi.
 
> Manual = Pilihlah option ini jika anda memiliki Sistem operasi lain semisal windows di hardisk, atau jika anda memiliki data di hardisk dan tidak ingin data anda dihapus secara otomatis oleh installer. Pada option ini kitalah yang menentukan partisi. Perlu kehati-hatian disini. Karena itu pastikan anda ahli dalam melakukan partisi atau setidaknya mengerti betul konsekuensinya. By the way... resiko data hilang ditanggung anda sendiri yah..... (-_-) . Prinsipnya mudah guys. Buatlah partisi / dengan format ext3 dan swap dengan format swap. Untuk / anda bisa memilih kapasitasnya bebas. Namun untuk swap umumnya adalah 2 kali memori Ram. Jika memori anda 1 giga maka untuk swap biasanya kapasitasnya adalah dibuat 2 giga. Tapi hal ini tidak mutlak/wajib sekali.
 
Oke lanjut..............................................
 
Karena hardisk yang saya gunakan benar-benar baru dan tidak ada ada data lainnya maka saya memilih option pertama yaitu Guided -Use entire disk. Lalu continue, Pilih hardisk. Lalu klik continue sekali lagi ,Dan pada menu selanjutnya saya memilih All files in one parttion. Lalu continue sekali lagi.
 
 
Lalu keluar menu berikut, Pilihlah finish partitioning and write changes to disk dan klik continue. Dan pilih YES lalu continue sekali lagi.
 
 
16. Jika berhasil maka proses instalasi base sistem akan jalan.
 
17. Proses selanjutnya adalah proses memilih Aplikasi (Configure package manager). Menu inilah yang saya suka karena pada menu ini kita dapat memilih mirror tempat kita mendownload. Untuk negara saya pilih Indonesia. Untuk soal kecepatan saya memilih Kambing sebagai reponya. 
 
 
 
18. Klik Continue.
 
19. Klik Continue sekali lagi untuk melewatkan menu HTTP Proxy. Kosongkan saja dan jangan diisi jika anda tidak menggunakan Proxy untuk akses ke internet. Kosongkan juga kalo memang anda sendiri tidak tahu apa itu proxy xixixixixi :D
 
20. Proses Scanning Mirror akan dilakukan. Pastikan akses internet ada yah guys ...
 
 
21. Menu berikutnya jika proses instalasi base sistem selesai adalah menu Popularity Contest. Pada menu ini kita akan ditanya apakah kita bersedia untuk mengirim data survey program apa saja yang kita install pada debian untuk dikirim ke pihak pengembang debian. Data ini nantinya akan digunakan Pihak pengembang debian untuk keperluan riset. Untuk menu ini saya memilih NO, kemudian continue
 
 
22. Menu berikutnya adalah menu Software Selection. Pada menu ini kita akan diperintahkan untuk memilih software tambahan apa saja yang ingin kita install. Karena saya ingin sebuah tampilan Graphis (GUI) dengan desktop environtment GNOME maka saya memilih Graphical desktop environtment dan standar system utilities.
 
 
23. Biarkan proses selesai. Sampai keluar menu Terakhir yaitu menu Instalasi Grub Loader (man-db).
 
24. Pada menu instalasi Grub Loader ini anda wajib memilih Menu YES agar Linux dapat terbaca pada hardisk anda.
 
 
25. Klik Continue.
 
26. Proses Instalasi Selesai Klik Continue untuk reboot.
 
 
27. Beberapa saat komputer akan reboot. Pastikan anda mencabut Flashdisk anda. Kemudian mensetting ulang BIOS agar booting dari hardisk kembali.... Dan tadaaaa ... Linux debian anda siap dipakai...! Loginah dengan nama dan pasword yang sudah anda isi sebelumnya pada menu username dan Password.  Selamat Menikmati hahahaha..........
 
Ini lah screenshoot Debian 6 saya :
 
 
 

TUGAS PAK NUNUK RIZA PUJI .ST

TUGAS DISTRO LINUX BUATAN INDONESIA

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang distro linux buatan  Indonesia yaitu : DEWA LINUX.



Linux merupakan salah satu sistem operasi unix yang free, sehingga OS tersebut diberi kebebasan untuk yg mengunakannya apa itu memakai, mengCopy, mendistribusikan, mempelajari, mengubah maupun meningkatkan software tersebut. Seperti linux ini DewaLinux adalah salah satu sistem OS Linux yang telah dikebangkan OLeh Tim KPLI_Jember yang juga Open Source. dengan melakukan sebuah pemograman dalam sistem tersebut maka Lahirlah Sistem Operasi linux yang diberi nama DewaLinux + ini produk asli jember loch, so klo rekan pengen tau kemapuan apa aja dalam Sistem Limux ini to pengin migrasi keLinux Hemm inilah waktunya, Download aja disini ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/dewalinux/



Dewalinux 3.0 adalah ciptaan anak bangsa ini(anak-anak Universitas Jember) yang user friendly karena turunan dari Ubuntu serta menitik beratkan pada warnet(warung internet) baik pada server ataupun kliennya. Adapun Dewalinux 3.0 ini sendiri adalah turunan dari Ubuntu 9.04/Jaunty Jackalope, paket 1 keping DVD sudah termasuk Dewalinux Warnet Server & Warnet Klien. Maka sangatlah pas bagi anda yang mempunyai warung internet yang berencana migrasi dari OS Windows ke Linux. Dewalinux 3.0 ini pun juga sudah dimodifikasi sehingga tampilan desktopnya tidak asing lagi bagi pelanggan & mirip dengan Windows 7. Dijamin tak kalah deh dengan produk Microsoft itu . Pihak dewalinux.web.id juga menyediakan support center hanya dengan membayar Rp. 300.000 untuk masa waktu 3 bulan, jadi tak perlu khawatir bila warnet anda mengalami masalah bisa langsung menghubungi technical supportnya baik melalui YM atau via telepon.
  

Dan masih banyak lagi. Semunya hanya sekali install saja. Terakhir, selain software ini bersifat legal karena opensource (tidak perlu khawatir razia software lagi), instalasi Dewalinux pun sangat cepat dan mudah. Saya sudah membuktikannya sendiri, dibutuhkan sekitar 30 menit maksimal (tergantung memori, kondisi cd/dvd rom atau spesifikasi umum lainnya) untuk proses instalasi. Setelah itu, tinggal mengatur printer sharing dan instalasi billing.


Buat teman-teman yang penasaran dengan Dewalinux Papuma, bias mengunduhnya di Mirror Universitas Jember. Seperti diketahui Dewalinux adalah turunan dari Ubuntu, maka cara instalasi sangat sama dengan ibunya. Berikut adalah step by step instalasi Dewalinux.
1. Persiapan Instalasi


2. Pemilihan Awal Bahasa Instalasi

Pilihlah bahasa yang anda kuasai untuk memudahkan dalam proses instalasi.
3. Pemilihan Lokasi


Pilihlah lokasi dengan mengeserkan mouse atau mengarahkan pada peta yang ada.
4. Pemilihan Keyboard


5. Persiapan Partisi

6. Pemartisian Harddisk

Edit Partisi, tentukan besar ukuran yang akan digunakan untuk Dewalinux. Format menjadi ext3 atau ext4 dan jangan samapi lupa untuk menentukan swap-nya
7. Memasukkan Username & Password


Isikan nama komputer yang akan digunakan. Kemudian masukkan username dan password, dan yang perlu diingat adalah bagian ini karena jika lupa maka harus siap-siap untuk melakukan instalasi kembali.
8. Siap Install

Disini akan ditunjukkan semua yang telah dilakukan pada saat instalasi: jenis bahasa, keyboard, wilayah, nama komputer, username dan tentunya partisi-partisi mana yang akan diformat dan selanjutnya akan dilanjutkan dengan proses instlasi.
9. Proses Instalasi




screenshotdewalinux
Dewalinux hadir dengan tampilan yang sangat mirip dengan tampilan windows Vista, dan mirip juga dengan tampilan Linuxmint yang sama-sama merupakan turunan Ubuntu.
screenshotdewalinux3

Pada saat pertama booting, tampilan  splash screen yang menawan hadir dengan dasar warna biru dan tulisan Dewalinux warna Orange. Setelah masuk, kita mendapatkan sebuah tampilan desktop yang wah dengan background warna biru dan tulisan Dewalinux yang transparan dengan default beberapa widget.
dewalinux52


Bagi pengguna Windows yang baru menggunakan Linux akan sangat nyaman dalam menggunakan Distro Dewalinux, hal ini dimungkinkan dengan tampilan menu yang mirip dengan tampilan desktop Windows.
dewalinux71

Seperti biasa, saya mencoba Distro ini pada komputer saya yang masih PIII 866 Mhz dengan memory 256 Mb, Live CD berjalan lancar begitu juga dengan semua Aplikasinya.
Proses Instalasi bisa dilakukan dalam keadaan Live CD, cara Instalasi juga mudah, sama persis dengan tata cara Instalasi Ubuntu pada umumnya.
Aplikasi yang disematkan dalam Dewalinux cukup lengkap, dengan Open Office untuk Aplikasi perkantoran dan Codec multimedia yang lengkap, sehingga bagi pengguna awam bisa langsung menggunakan Komputernya untuk bekerja sambil mendengarkan File multimedia tanpa perlu repot menginstall aplikasi pihak ketiga seperti pada system Operasi Windows.

Terimakasih!!!!
Semoga bermanfaat...